Penetasan nanopartikel emas yang dilapisi dengan kerangka tipis oksida memungkinkan surface-enhanced Raman scattering (SERS) untuk menguji varietas sample yang lebih luas, termasuk dengan yang menggunakan morfologi tak beraturan.
SERS
biasanya meliputi penempatan suatu sample pada suatu permukaan metal
yang kasar, yang memperkuat sinyal Raman dari suatu sample tersebut. Zhong Qun Tian dari Xiamen University, di Cina; Zhong Lin Wang dari Georgia Tech; beserta para rekan kerjanya mengubah konfigurasi biasa ini secara terbalik.
Para
peneliti menetasakan suatu sample dengan silica – atau alumina-yang
dilapisi dengan nanopartikel emas dan kemudian mengumpulkan spectra
Raman (Nature 2010, 464, 392). Mereka
menyebut menamainya dengan metode baru kerangka –nanopartikel
terisolasi –yang memperkuat spektroskopi Raman, atau SHINERS.
“Smart
dust” meliputi nanopartikel emas berukuran 55-nm yang dibungkus dengan
suatu kerangka silica atau alumina. Kerangka ini, yang ketebalannya
berukuran 2 nm, mengisolasi beberapa partikel dari suatu sample dan dari
tiap-tiapnya, namun masih memungkinkan peningkatan sinyal Raman.
“Tiap-tiap partikel seperti lubang yang mandiri, tetapi lapisannya cukup
tipis guna memungkinkan emas tersebut secara efektif meningkatkan
sinyal Raman pada permukaan molekul yang akan dideteksi,” kata Wang.
“Pelapisan dialektris merupakan suatu ide yang bagus, karena hal ini mengubah kelembaman partikel,” kata Renato Zenobi dari Swiss Federal Institute of Technology, Zurich, penemu metode terkait yang dinamakan tip-enhanced Raman spectroscopy (TERS).
Debu
tersebut meningkatkan tingkat sensitifitas relative SHINERS dan TERS.
Dibandingkan dengan TERS, SHINERS mempunyai sedikit resolusi spasial
namun memiliki intensitas sinyal yang lebih tinggi dari sejumlah besar
nanopartikel pada sampelnya, kata Zenobi.
Dengan menggunakan
SHINERS, Tian, Wang, beserta para rekan kerjanya menganalisa suatu
jangkauan luas dari suatu sampel. Mereka mengukur adsorpsi hidrogen pada
permukaan datar kristal tunggal yang terbuat dari platinum dan silicon.
Mereka juga memperoleh spectra protein pada dinding sel ragi. Bahkan
mereka mampu untuk mendeteksi residu peptisida pada buah-buahan segar.
Wang
mengharapkan penggunaan teknik ini pada alat portable tangan yang dapat
“membuat Raman ini berpindah dari laboratorium ke keseharian
orang-orang.”
Sumber: http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/berita/penetasan-nanopartikel-emas/
0 komentar:
Posting Komentar