Pergeseran kesetimbangan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara
lain temperatur, konsentrasi, tekanan dan volume, penambahan zat lain.
Namun dalam sub bab ini akan lebih difokuskan pada tiga faktor saja
yaitu pengaruh temperatur, pengaruh konsentrasi, pengaruh tekanan dan
volume. Apakah perlu dilakukan penambahan atau penurunan temperatur agar
hasil suatu reaksi menjadi lebih besar ? Untuk meramalkan adanya
gangguan luar yang dapat mempengaruhi letak kesetimbangan suatu reaksi,
marilah kita kaji bagaimana penerapan azas Le Chatelier terhadap
pengaruh atau gangguan dari luar tersebut sehingga dapat terjadi
pergeseran kesetimbangan. ? Pengaruh temperatur
Sesuai dengan azas
Le Chatelier, jika suhu atau temperatur suatu sistem kesetimbangan
dinaikkan, maka reaksi sistem menurunkan temperatur, kesetimbangan akan
bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (ke pihak reaksi endoterm).
Sebaliknya jika suhu
diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi eksoterm.
Perhatikanlah contoh berikut.
Ditentukan reaksi kesetimbangan :
Ke arah manakah kesetimbangan bergeser jika temperatur dinaikkan ?
Jawab :
Pada kenaikan temperatur, kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi endoterm :
Pada kesetimbangan (1), reaksi bergeser ke kiri.
Pada kesetimbangan (2), reaksi bergeser ke kanan.
Perubahan konsentrasi, tekanan atau volume akan menyebabkan pergeseran
reaksi tetapi tidak akan merubah nilai tetapan kesetimbangan. Hanya
perubahan temperatur yang dapat
menyebabkan perubahan tetapan kesetimbangan.
Perhatikan percobaan dalam Gambar 5 berikut:
Jika temperatur dinaikkan, maka pada proses endotermik akan menyerap
panas dari lingkungan sehingga membentuk molekul NO2 dari N2O4.
Kesimpulannya, kenaikan temperatur akan menyebabkan reaksi bergeser
kearah reaksi endotermik dan sebaliknya penurunan temperatur akan
menyebabkan reaksi bergeser kearah reaksi eksotermik.
Pengaruh konsentrasi
Sesuai dengan azas Le Chatelier (Reaksi = – aksi) , jika konsentrasi
salah satu komponen tersebut diperbesar, maka reaksi sistem akan
mengurangi komponen tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu
komponen diperkecil, maka reaksi sistem adalah menambah komponen itu.
Oleh karena itu, pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan berlangsung
sebagaimana yang digambar pada tabel 1 berikut
Efek perubahan konsentrasi pada kesetimbangan dapat dilihat
pada Gambar 6.
Dari eksperimen tersebut diatas dapat ditarik simpulan bahwa
kesetimbangan reaktan dan produk terdapat dalam sistem, kenaikan
konsentrasi produk akan menyebabkan kesetimbangan bergeser kearah kiri
dan penurunan konsentrasi produk akan menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke arah kanan
? Pengaruh tekanan dan volume
Penambahan tekanan dengan cara memperkecil volume akan memperbesar
konsentrasi semua komponen. Sesuai dengan azas Le Chatelier, maka sistem
akan bereaksi dengan mengurangi tekanan. Sebagaimana anda ketahui,
tekanan gas bergantung pada jumlah
molekul dan tidak bergantung pada jenis gas.
Oleh karena itu, untuk mengurangi tekanan maka reaksi kesetimbangan
akan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya lebih kecil. Sebaliknya,
jika tekanan dikurangi dengan cara memperbesar volume, maka sistem akan
bereaksi dengan menambah tekanan dengan cara menambah jumlah molekul.
Reaksi akan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya lebih besar.
Karena Qc > Kc maka reaksi akan bergeser kearah kiri. Dan sebaliknya
penurunan tekanan (kenaikan volume) akan menyebabkan Qc < Kc
sehingga reaksi akan bergeser kearah kanan. Berdasarkan uraian tersebut
diatas, menunjukkan bahwa kenaikan tekanan menyebabkan reaksi bergeser
kearah total mol gas yang kecil dan sebaliknya penurunan tekanan akan
menyebabkan reaksi bergeser kearah total mol gas yang besar. Untuk
reaksi yang tidak mempunyai selisih jumlah mol gas perubahan tekanan
atau volume tidak akan menyebabkan perubahan dalam kesetimbangan.
Sumber: http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_kimia/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pergeseran-kesetimbangan/
0 komentar:
Posting Komentar