Merubah konsentrasi dari suatu zat di dalam suatu reaksi biasanya
merubah juga laju reaksi. Persamaan laju menggambarkan perubahaan ini
secara matematis. Order reaksi adalah bagian dari persamaan laju.
Halaman ini memperkenalkan dan menjelaskan berbagai istilah yang perlu
Anda tahu.
Persamaan Laju
Mengukur laju reaksi
Ada
beberapa cara untuk mengukur laju dari suatu reaksi. Sebagai contoh,
jika gas dilepaskan dalam suatu reaksi, kita dapat mengukurnya dengan
menghitung volume gas yang dilepaskan per menit pada waktu tertentu
selama reaksi berlangsung.
Definisi Laju ini dapat diukur dengan satuan cm3s-1
Bagaimanapun,
untuk lebih formal dan matematis dalam menentukan laju suatu reaksi,
laju biasanya diukur dengan melihat berapa cepat konsentrasi suatu
reaktan berkurang pada waktu tertentu.
Sebagai contoh, andaikan kita memiliki suatu reaksi antara dua senyawa A dan B. Misalkan setidaknya salah satu mereka merupakan zat yang bisa diukur konsentrasinya-misalnya, larutan atau dalam bentuk gas.
Untuk reaksi ini kita dapat mengukur laju reaksi dengan menyelidiki berapa cepat konsentrasi, katakan A, berkurang per detik.
Kita mendapatkan, sebagai contoh, pada awal reaksi, konsentrasi berkurang dengan laju 0.0040 mol dm-3 s-1.
Hal ini berarti tiap detik konsentrasi A berkurang 0.0040 mol per desimeter kubik. Laju ini akan meningkat seiring reaksi dari A berlangsung.
Kesimpulan
Kesimpulan
Untuk
persamaan laju dan order reaksi, laju reaksi diukur dengan cara berapa
cepat konsentrasi dari suatu reaktan berkurang. Satuannya adalah mol dm-3 s-1
Order reaksi
Halaman
ini tidak akan mendefinisikan apa arti order reaksi secara langsung,
tetapi mengajak kita untuk mengerti apa itu order reaksi.
Order
reaksi selalu ditemukan melalui percobaan. Kita tidak dapat menentukan
apapun tentang order reaksi dengan hanya mengamati persamaan dari suatu
reaksi.
Jadi andaikan kita telah melakukan beberapa percobaan
untuk menyelidiki apa yang terjadi dengan laju reaksi dimana konsentrasi
dari satu reaktan, A, berubah, Beberapa hal-hal sederhana yang akan kita temui adalah ;
Kemungkinan pertama : laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi A
Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi A, laju reaksi akan berlipat ganda pula. JIka kita meningkatkan konsentrasi A dengan faktor 4, laju reaksi pun akan menjadi 4 kali lipat.
Kita dapat mengekspresikan persamaan ini dengan simbol :
Adalah
cara yang umum menulis rumus dengan tanda kurung persegi untuk
menunjukkan konsentrasi yang diukur dalam mol per desimeter kubik
(liter).
Kita juga dapat menulis tanda berbanding lurus dengan menuliskan konstanta (tetapan), k.
Kemungkinan lainnya : Laju reaksi berbanding terbalik dengan kuadrat konsentrasi A
Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi dari A, laju reaksi akan bertambah 4 kali lipat (22). Jika konsentras dari Ai ditingkatkan tiga kali lipat, laju reaksi akan bertambah menjadi 9 kali lipat (32). Dengan simbol dapat dilambangkan dengan:
Secara umum,
Dengan melakukan percobaan yang melibatkan reaksi antara A dan B, kita akan mendapatkan bahwa laju reaksi berhubugngan dengan konsentrasi A dan B dengan cara :
Hubungan ini disebut dengan persamaan laju reaksi :
Kita dapat melihat dari persamaan laju reaksi bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh pangkat dari konsentrasi dari A dan B. Pangkat-pangkat ini disebut dengan order reaksi terhadap A dan B
Jika order reaksi terhadap A adalah 0 (no), berarti konsentrasi dari A tidak mempengaruhi laju reaksi.
Order
reaksi total (keseluruhan), didapat dengan menjumlahkan tiap-tiap
order. Sebagai contoh, di dalam reaksi order satu terhadap kedua A dan B (a = 1 dan b = 1), order reaksi total adalah 2. Kita menyebutkan order reaksi total dua.
Beberapa contoh
Tiap contoh yang melibatkan reaksi antara A dan B, dan tiap persamaan laju didapat dari ekperimen untuk menentukan bagaimana konsentrasi dari A dan B mempengaruhi laju reaksi.
Contoh 1:
Dalam kasus ini, order reaksi terhadap A dan B adalah 1. Order reaksi total adalah 2, didapat dengan menjumlahkan tiap-tiap order.
Contoh 2:
Pada reaksi ini, A berorder nol karena konsentrasi A tidak mempengaruhi laju dari reaksi. B berorder 2 , sehingga order reaksi total adalah dua.
Contoh 3:
Contoh 3:
Pada reaksi ini, A berorder satu dan B beroder nol, karena konsentrasi B tidak mempengaruhi laju reaksi. Order reaksi total adalah satu.
Bagaimana bila kita memiliki reaktan-reaktan lebih dari dua lainnya?
Tidak
menjadi masalah berapa banyak reaktan yang ada. Konsentasi dari tiap
reaktan akan berlangsung pada laju reaksi dengan kenaikan beberapa
pangkat. Pangkat-pangkat ini merupakan order tersendiri dari setiap
reaksi. Order total (keseluruhan) dari reaksi didapat dengan
menjumlahkan tiap-tiap order tersebut.
Ketetapan laju
Hal
yang cukup mengejutkan, Ketetapan laju sebenarnya tidak benar-benar
konstan. Konstanta ini berubah, sebagai contoh, jika kita mengubah
temperatur dari reaksi, menambahkan katalis atau merubah katalis.
Tetapan
laju akan konstan untuk reaksi yang diberikan hanya apabila kita
mengganti konsentrasi dari reaksi tersebut. Anda akan mendapatkan efek
dari perubahaan suhu dan katalis pada laju konstanta pada halaman
lainnya.
Sumber: http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_persamaan_laju_reaksi/
0 komentar:
Posting Komentar