KAMI MENYEDIAKAN BERBAGAI MATERI TENTANG KIMIA. SEMOGA BERMANFAAT!

Selasa, 20 November 2012

Air Dalam Tubuh

Kalau kamu belum tahu, tubuh kita mayoritas tersusun atas air (70-75%) dan air dalam tubuh terdapat baik sebagai cairan ekstraseluler, cairan intraseluler, maupun darah. Oleh karena itu persentase air dalam tubuh kita tinggi sekali.
Selain dalam tubuh, air juga dapat ditemukan di lingkungan sekitar, seperti air yang kita minum, sungai, danau, laut, es di kutub, bahkan air ada di udara yang kita hirup. Mengapa bisa begitu? Air dapat berubah bentuk menjadi cair, gas, maupun padatan. Jika pada umumnya kita mengenal air dalam bentuk cairan, air tersebut dapat diubah menjadi padatan yang biasa kita sebut es batu. Selain kedua bentuk tersebut, air juga dapat berupa gas, yang disebut sebagai uap air. Apa sih yang menyebabkan air dapat berubah-ubah bentuk? Penyebab paling umum perubahan bentuk air menjadi es adalah temperatur/suhu. Air akan berubah menjadi padatan jika didinginkan pada suhu di bawah 0oC pada tekanan 1 atmosfer. Sedangkan air dapat berubah menjadi uap air karena adanya tekanan dan proses penguapan. Jika tekanan parsial air lebih kecil dari tekanan uap jenuh, maka akan terjadi penguapan.
Apakah kamu pernah mendidihkan air? Air dapat mendidih jika tekanan uap jenuh sama dengan tekanan udara luar. Nah, seperti senyawa lain, air juga memiliki titik didih tertentu. Pada tekanan 1 atmosfer, titik didih air adalah 100oC. Namun jika tekanan udara turun, air juga lebih cepat mendidih karena tekanan uap jenuh cepat menjadi sama dengan tekanan udara luar, sehingga sebelum suhu 100oC pun, air dapat mendidih. Di manakah tempat yang tekanan udaranya lebih rendah? Kamu dapat mencoba mendidihkan air di dataran tinggi, seperti daerah pegunungan, karena di tempat itu, tekanan udara lebih rendah sehingga kamu tidak perlu menunggu suhu 100oC supaya air dapat mendidih.
Lalu, apa hubungannya air dan kimia? Air termasuk dalam kategori substansi kimia karena air memiliki rumus molekul H2O, dimana air terbentuk dari reaksi antara 2 atom hidrogen (H) dengan 1 atom oksigen (O). Nah, atom hidrogen dan atom oksigen ini terhubung melalui ikatan kovalen. Reaksi kimia antara hidrogen dengan oksigen dapat ditulis sebagai berikut:
2H2 + O2 = 2H2O


Sumber: ”Chemistry and Life”, 4th Edition, John W. Hill, Dorothy M. Feigl, and Stuart J. Baum, Macmillan Publishing Company, New York, 1993
                 http://bisakimia.com/2012/10/31/kimia-di-sekitar-kita-air/

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes